Rasai Ayam Kesrut Banyuwangi Dengan Bumbu Istimewanya



88KulinerMakan - Ayam Kesrut yaitu satu diantara kuliner ciri khas Suku Osing di Banyuwangi yang diangkat pada Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) 2018. Ayam Kesrut atau Uyah Asem memiliki bahan baku ayam kampung muda yang dibuat dengan bumbu-bumbu simpel yakni, cabai merah besar, cabai rawit, terasi, gula, garam dan belimbing sayur. 

Langkah memasaknya juga begitu gampang, ayam kampung dipotong kecil-kecil lantas di rebus dengan bumbu yang telah dihaluskan sampai masak. Paling akhir masukan belimbing sayur yang telah dipotong-potong. 

" Bumbunya tanpa ada memakai bawang-bawangan. Jadi begitu simpel sekali masaknya. Seperti sup. Rasa-rasanya pedas, gurih, fresh, asam dari belimbing sayur. Ayamnya juga tidaklah perlu digoreng lebih dahulu, " kata Mamet, satu diantara yang memiliki warung yang turut dalam festival Banyuwangi Kuliner. 

Tetapi, menurut dia, ada pula yang memberikan sedikit potongan lengkuas dan bunga kecombrang supaya lebih kaya rasa. Diluar itu supaya porsinya semakin banyak, ada pula yang memberikan potongan pepaya muda atau kacang panjang. 

Mamet menyebutkan supaya daging ayam yang dibuat tidak tampak pucat, dia memberikan cabai merah besar sedikit semakin banyak hingga warna dari cabai tampak dipotongan daging ayam. 

Diluar itu, dia pilih ayam kampung jantan yang masih tetap muda serta potongan daging ayam dimasukkan sesudah air sudah mendidik. " Waktu masak saya memakai api tengah hingga daging ayamnya masak prima serta bumbunya meresap ke tulang serta daging ayam, " kata Mamet. 

Baca: Cobai Rasa Minuman Kekinian es Teler Dari Yogyakarta


Meskipun rasa ayam kesrut relatif pedas, untuk menikmatinya masih tetap mesti diperlengkapi dengan sambal fresh serta pepas tahu dan kerupuk kulit sapi atau rambak serta nasi putih hangat. 

Sekarang ini, ayam kesrut ini banyak diketemukan di warung-warung di lokasi kota Banyuwangi serta pedesaan di lereng Gunung Ijen. Bukan sekedar itu, hotel berbintang di Banyuwangi banyak juga yang tawarkan menu ayam kesrut ini. 

Disamping itu Hasnan Singodimayan, budayawan Banyuwangi pada Kompas. com menyebutkan ayam kesrut atau uyah asem mulai popular mulai sejak th. 1950-an serta masuk kuliner kelompok kelas menengah. 

Waktu dibukanya perkebunan di Banyuwangi pada th. 1870-an banyak pendatang yang masuk ke Banyuwangi dengan membawa macam kulinernya hingga berlangsung akulturasi tidak cuma budaya tapi juga masalah makanan hingga makanan di Banyuwangi unik serta bermacam. 
Diluar itu, ayam kesrut semakin banyak memakai sisi tulangan ayam seperti ceker, sayap serta sisi punggung karna di pengaruhi masa penjajahan Jepang. 

" Waktu jaman Jepang susah mencari bahan makanan hingga orang-orang dituntut miliki inspirasi untuk buat olahan makanan dengan bahan makanan yang ada. Waktu itu semua serba susah, " tuturnya. Nama kesrut sendiri di ambil dari langkah makannya yang diseruput atau istilahnya kesrut. 

Sesaat nama uyah asem di ambil dari rasa-rasanya yang asin serta fresh asam dan bumbu yang dipakai. Nah. Bila ke Banyuwangi anda harus mencicipi kuliner ayam kesrut atau anda dapat memasaknya sendiri tempat tinggal karna bahan serta bumbunya begitu simpel tapi mempunyai rasa istimewa. 

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard